BISNIS.COM, JAKARTA-Kalangan pelaku jasa konstruksi menilai pasar konstruksi pada tahun ini menggairahkan seiring dengan meningkatnya besaran belanja konstruksi.
Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Soeharsojo mengatakan berdasarkan anggaran konstruksi 2013, volume pasar konstruksi pada tahun ini lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu.
"Pada 2013 belanja konstruksi diperkirakan mencapai Rp430 triliun, sedangkan pada 2012 haya Rp360 triliun, yang artinya proyek akan semakin banyak," katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (13/5/2013).
Dia menyampaikan pada kuartal I/2013, proyek besar dengan nilai lebih dari Rp10 miliar akan mendominasi sekitar 75% dari total proyek infrastruktur, sehingga perusahaan jasa konstruksi besar akan meraih pendapatan lebih signifikan.
Hal tesebut, lanjutnya, karena pembangunan infrastruktur pada 2013 cenderung menuju pembangunan yang lebih besar sejalan dengan kebutuhan dan kemajuan.
Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Sudarto mengatakan pada kuartal I 2013, pasar konstruksi lebih didominasi oleh paket pekerjaan BUMN yang nilai proyeknya sangat besar. "Saat ini BUMN sedang membangun pelabuhan, bandara, dan itu yang lagi banyak sekarang," jelasnya. (mfm)