Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Investasi Asing Melambat, Kenapa ya?

Bisnis.com, JAKARTA - Tren pertumbuhan penanaman modal langsung mulai bergeser dari investor asing kepada investor lokal pada tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA - Tren pertumbuhan penanaman modal langsung mulai bergeser dari investor asing kepada investor lokal pada tahun ini.

Berdasarkan data Badan Koor dinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dirilis, Selasa (23/7/2013), pertumbuhan penanaman modal asing (PMA) year-on-year (y-o-y) pada kuartal I dan II/2013 masing-masing tercatat sebesar 27,2% dan 18,9%.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan penanaman modal dalam negeri (PMDN) y-o-y pada kuartal I dan II/ 2013 yang tercatat masing-masing sebesar 39,6% dan 59,1%.

Padahal sepanjang tahun lalu, pertumbuhan PMA y-o-y setiap kuartal selalu lebih tinggi dibandingkan dengan PMDN.

Kepala BKPM M. Chatib Basri mengatakan terjadi peralihan tren pertumbuhan dari PMA menuju PMDN. “Dari posisi hingga semester I, ada kemungkinan PMDN akan melampaui target,” katanya dalam konferensi pers, Selasa.

Deputi Bidang Pengendalian Pe laksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan pertum buhan y-o-y PMA pada kuartal II merupakan yang terendah sejak 2010 pada saat krisis utang zona euro dimulai. “Sebelumnya sempat yang terendah itu pada triwulan III/2012 yakni 21,7%, tetapi sekarang kan 18,9%.”

Chatib menjelaskan perlambatan laju PMA terjadi akibat perlambatan pertumbuhan penanaman modal tetap bruto dan impor barang modal sejak triwulan akhir tahun lalu.
Chatib yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan itu memprediksi perlambatan laju PMA terus berlangsung hingga akhir tahun ini akibat sentimen dari wacana pengurangan quantitative easing (QE) oleh the Federal Reserve AS.

“Dampak dari rencana pengurangan QE oleh the Fed akan berdampak kepada realisasi investasi pada semester II, tidak hanya terhadap investasi portofolio, tetapi juga FDI [foreign direct investment].”



Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk Ryan Kiryanto menilai tidak masalah jika perlambatan laju PMA diiringi dengan percepatan PMDN.

Namun, menurutnya, pemerintah tetap harus berupaya menarik lebih banyak PMA.

Baca selengkapnya: http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?IdCateg=20130724141

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bisnis Indonesia (24/7/2013)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper