Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TPK Koja Lampaui Target Bongkar Muat Peti Kemas

Terminal peti kemas (TPK) Koja melampaui target produktivitas bongkar muat pada 2013 dengan telah melayani peti kemas ekspor impor sebanyak 834.632 twentyfoot equivalent units (TEUs) hingga hari ini (24 Desember 2014).

Bisnis.com, JAKARTA--Terminal peti kemas (TPK) Koja melampaui target produktivitas bongkar muat pada 2013 dengan telah melayani peti kemas ekspor impor sebanyak  834.632 twentyfoot equivalent units (TEUs) hingga hari ini (24 Desember 2014).

General Manager TPK Koja, Ade Hartono mengatakan, pemegang saham TPK Koja sebelumnya mentargetkan arus peti kemas 2013 sebanyak 833.909 TEUs.  

"Target tahun ini (arus peti kemas) sudah bisa kami lampaui," paparnya, Selasa (24/12/2013).

Dia optimistis hingga akhir tahun ini TPK Koja akan mampu menangani bongkar muat peti kemas sebanyak 850.000 TEUs.

"Di TPK Koja terjadi pertumbuhan arus peti kemas rata-rata 4%," ujarnya saat ekspos pencapaian target terminal peti kemas tersebut, di Pelabuhan Tanjung Priok, hari ini, Rabu (24/12).

Dia mengatakan, tercapainya target produktivitas TPK Koja berkat dukungan seluruh karyawan dan kesetiaan pengguna jasa/shipping line internasional yang menggunakan fasilitas bongkar muat di terminal peti kemas tersebut.

"Saat ini ada 15 shipping line yang menjadi pelanggan setia di TPK Koja," paparnya.

Ade menambahkan operasional TPK Koja sejak 27 Januari 1997,hingga kini pengelolaannya di kuasai mayoritas (51%) oleh  PT.Pelabuhan Indonesia II/IPC dan sisanya oleh Hutchison Port Indonesia (HPI).

TPK Koja, kata dia, berkomitmen mencapai target pada tahun 2014 melayani peti kemas 881.152 TEUs, dan pada tahun berikutnya bisa menembus 1 juta TEUs.

Ade mengatakan,untuk mencapai target 1 juta TEUs itu, pada 2013 TPK Koja sudah menginvestasikan sejumlah peralatan bongkar muat dan fasilitas peralatan pendukung  lainnya di terminal.

Investasi itu al; 3 unit rubber tyred gantry crane, 1 unit quay container crane (QCC) jenis super post panamax, 1 unit reach stacker full, 8 unit head truck serta chasis.

"Kami juga melakukan refurbesment terhadap beberapa alat seperti QCC 6 dilakukan perubahan dari single lift menjadi twinlift," tegasnyam

Ade mengatakan, pada 2014, TPK Koja siap mengimplementasikan system informasi berbasis tehnologi dokumen electronic yakni menerapkan Auto Gate System yang bakal terkoneksi dengan gate di Jakarta International Container Terminal (JICT).

"Setelah auto gate system di TPK Koja rampung,akan diimplementasikan system joint gate dengan JICT pada 2015,"urainya.

Selain itu, pengoperasian lapangan penumpukan peti kemas baru seluas 3,9 Ha dapat dilaksanakan pada triwulan I/2014,sehingga nantinya kapasitas lapangan penumpukan TPK Koja menjadi 29 Ha.

"Tahun depan gedung kantor baru TPK Koja juga sudah bisa di operasikan,"tegasnya.

Ketua Serikat Pekerja TPK Koja,Prakoso mengatakan, pekerja berharap status TPK Koja bisa ditingkatkan menjadi perseroan dari saat ini yang masih berbentuk kerja sama operasi (KSO).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper