Bisnis.com, TEGAL - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), alumni Training Corporate Management for Indonesia (IDCM), dan The Overseas Human Resources and Industry Development Association (HIDA) melakukan studi banding ke usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tegal, Jawa Tengah.
Acara ini merupakan program lanjutan setelah tahun lalu YDBA dan HIDA mengirimkan 23 UMKM binaan YDBA untuk menjalani training ke Osaka, Jepang, tahun lalu.
"Saya berharap UMKM bisa mengimplementasikan materi training kepada UMKM yang ada di Tegal," kata Ketua YDBA F.X. Sri Martono.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian Kabupaten Tegal Arifin mengatakan industri manufaktur adalah bidang yang potensial.
"Total unit usaha di Tegal mencapai 33.640. Sekitar 2.884 unit bergerak di sektor manufaktur logam," katanya.
Studi banding dilaksanakan di dua UMKM mitra YDBA di Tegal, yaitu PT Gemilang Lestari Teknindo dan CV Prima Karya. Dua UMKM tersebut bergerak di bidang manufaktur pembuatan spare parts alat berat dan kapal.
Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan melihat potensi industri di Tegal agar bisa membuka peluang pengembangan usaha manufaktur, khususnya UMKM, di daerah ini.