Bisnis.com, PEKANBARU-- Kementerian Perhubungan mengucurkan APBN sebanyak Rp36 miliar untuk pembangunan infrastruktur Pelabuhan Tanjung Buton, Siak pada tahun ini.
Said Hamzah, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Siak mengatakan dana itu akan digunakan untuk membangun memperluas dermaga menjadi 220x200 meter.
"Dana APBN tahun ini akan digunakan untuk memperluas dermaga. Saat ini, luas dermaga tersebut hanya 120x100 meter," katanya, Jumat (5/8/2016).
Perluasan dermaga tersebut bertujuan agar lebih banyak barang yang bisa dibongkar muat dalam waktu yang lebih cepat. Dana itu juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur lainnya seperti lapangan penumpukan barang, gapura dan lainnya.
Said Hamzah mengatakan total APBN yang telah dikucurkan pemerintah pusat mencapai Rp260 miliar. Dana ini telah dikucurkan dari 2007 secara bertahap.
Hingga kini, aktifitas pelabuhan di perairan Selat Malaka tersebut masih belum optimal. Rencanya, Badan Operasional Pelabuhan itu akan dikelola oleh PT Bosowa Corporindo dengan beberapa perusahaan daerah, termasuk PT Bumi Siak Pusako Zapin.
Perusahaan daerah yang menggandeng perusahaan dalam negeri milik konglomerat dan Mantan Menteri Aksa Mahmud itu telah menandatangani MoU di depan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pelabuhan itu juga masuk dalam komplek Kawasan Industri Tanjung Buton yang memiliki Luas lahan kawasan 5.000 hektare.
Selain pelabuhan , perusahaan daerah dan Bosowa juga akan membangun industri hilir CPO dan Migas.
Pemerintah daerah sedang berupaya mengajukan izin Hak Pengelolaan (HPL) karena masih ada 4.400 hektare lagi yang belum HPL.
APBN Alokasikan Rp36 Miliar untuk Pelabuhan Tanjung Buton
Kementerian Perhubungan mengucurkan APBN sebanyak Rp36 miliar untuk pembangunan infrastruktur Pelabuhan Tanjung Buton, Siak pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gemal Abdel Nasser P
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 menit yang lalu
WIKA Lunasi Sebagian Obligasi Seri A Tahap I dengan Call Option
29 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
51 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
1 jam yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
1 jam yang lalu