Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjaminan Resi Gudang Terganjal PMN

Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (PerumJamkrindo) menyatakan Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang mulai dilakukan setelah Penyertaan Modal Negara (PMN) diterima.

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (PerumJamkrindo) menyatakan Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang mulai dilakukan setelah Penyertaan Modal Negara (PMN) diterima.

Diding S Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo menyatakan pihaknya siap berperan menjaga stabilitas harga komoditas sesuai amanat Peraturan Pemerintah No. 1/2016. Dalam beleid ini perusahaan ditunjuk sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang (LPP SRG).

“Prioritas Jamkrindo saat ini adalah berjalannya penjaminan SRG sesegera mungkin setelah menerima PMN diterima,” kata Diding di Cianjur melalui pernyataan tertulis, Rabu (14/12/2016).

Dia mengatakan sebagai LPP-SRG, Jamkrindo berfungsi melindungi hak Pemegang Resi Gudang apabila terjadi kegagalan, ketidakmampuan, atau kebangkrutan pengelola gudang dalam menjalankan kewajibannya. Selain itu pihaknya berperan memelihara stabilitas dan integritas Sistem Resi Gudang.  

Pada awal Desember lalu, Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan dan Amran Sulaiman Menteri Pertanian melakukan peluncuran SRG dan sistem Pasar Lelang Komoditi (PLK) SRG di Pendopo Cianjur.

PLK terpadu yang berbasis internet dan terintegrasi dengan SRG ini, diharapkan  dapat membantu pemerintah dalam menjaga pasokan pangan komoditas, menekan inflasi dan stabilisasi harga pangan akan berimbang.

Enggartiasto mengatakan sistem lelang online yang didukung dengan integrasi SRG dan Sistem Informasi Harga akan menghilangkan batasan dalam perdagangan komoditas."Cakupan pasar lelang menjadi lebih luas dan bersifat nasional, sehingga dapat memunculkan pembentukan harga yang lebih baik dan transparan serta menciptakan efisiensi mata rantai perdagangan," katanya.

Dia menuturkan, integrasi tersebut dapat meningkatkan daya saing komoditas Indonesia di pasar lokal maupun pasar global dan mencukupi kebutuhan pangan daerah serta mengoptimalkan nilai jual komoditas yang ditransaksikan sehingga pendapatan petani sebagai produsen akan lebih meningkat.

"Kami sangat mendukung dengan apa yang dibuat kemendag. Kami yakin integrasi SRG ke dalam kegiatan PLK melalui sistem aplikasi pasar lelang terpadu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Selama ini pemerintah bersama Bank Indonesia secara aktif mengembangkan SRG dan PLK. Di daerah fluktuasi harga komoditas pangan berkontribusi signifikan terhadap tingkat inflasi. Akumulasi inflasi ini akan menentukan berapa besar inflasi nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper