DEPOK – PT Menara Depok Asri (PT MDA) tengah memasarkan tahap kedua apartemen menara Marrakech yang menjadi bagian dari proyek Superblok Pesona City yang berlokasi di Jalan Ir.H. Juanda, Depok, Jabar.
Direktur Utama PT MDA Alwi Bagir Mulachela menjelaskan, Superblok Pesona City akan dikembangkan di kawasan seluas 4 ha dimana di dalamnya terdapat mal, apartemen dan ruang perkantoran.
Rencananya untuk hunian vertikal ini, PT MDA akan menggarap sebanyak tiga tower. Tower pertama, Marrakech Tower, ada tiga tipe apartemen yang dipasarkan yaitu tipe studio seluas 25,3 m2, tipe 1 kamar tidur seluas 45 m2 dan Tipe 2 kamar tidur seluas 50,9 m2.
Fasilitas yang disiapkan di tower setinggi 43 lantai ini adalah apartment skypark, riverside walk, pool, kids pool, fitness area, jogging track, children’s playground, access card, cctv & 24 hours security, skybridge dan parkir kendaraan sebanyak lima lantai.
Direktur Pemasaran MDA Muchsin Alatas mengungkapkan permintaan pasar atas produk hunian vertikal ini cukup tinggi. Setelah pada pemasaran tahap pertama sebanyak 600 unit telah terjual habis. Saat ini tengah dipasarkan tahap kedua sebanyak 600 unit dan telah terjual 30 persen dalam waktu hanya 6 bulan.
“Mayoritas pembeli unit kami adalah keluarga muda dari Depok, Bogor dan Jakarta Selatan,” ujarnya.
PT MDA menawarkan sejumlah kemudahan untuk memiliki unit dengan harga yang dimulai dari Rp 500juta-an. PT MDA menawarkan pembelian unit dengan cicilan bulanan sebesar Rp4 juta bahkan bisa membantu apabila calon pembeli membutuhkan fasilitas pembiayaan KPA dari bank.
Dengan gain mencapai 15%-20% per tahun, PT MDA optimistis Marrakech Tower hingga akhir 2017 akan terjual hingga 70%.
Investasi total yang disiapkan untuk membangun Superblok Pesona City sekitar Rp2 triliun. Pembangunan apartemen pertama telah dimulai pada kuartal III/2016 dan dilakukan dalam 4 tahap. Tahap pertama dijadwalkan selesai dalam kuartal II/2018 mendatang. Secara keseluruhan kawasan ditargetkan dapat selesai dalam waktu 5 tahun.
Alwi menambahkan, Pesona City menempati lokasi strategis yaitu dekat gerbang masuk dan keluar tol Cinere-Jagorawi (Cijago) serta berada di dekat halte feeder Transjakarta, sehingga para penghuni yang bekerja di Jakarta tidak akan kesulitan untuk menjangkau tempat bekerja. Mereka bisa memanfaatkan transportasi massal Transjakarta yang terkoneksi dengan transportasi massal lain seperti KRL maupun menggunakan kendaraan pribadi melalui Tol Cijago.