Kelima, kualitas pendidikan yang masih perlu ditingkatkan. IMF berpendapat peningkatan kualitas pendidikan membutuhkan peningkatan efisiensi belanja negara dengan memperkuat hubungan antara kompensasi dan kinerja di sektor pendidikan, Apalagi, Indonesia memiliki mandatory spending untuk pendidikan dalam APBN.
Selain itu, pemerintah perlu memperlancar perlindungan kerja, termasuk prosedir pemberhentian dan pembayaran pesangon. Pada saat yang bersamaan, perlu ada peningkatan pelatihan kejuruan dan layanan penempatan kerja. “Ini akan meningkatkan lapangan kerja bagi kaum muda dan menungai penggunaan kontrak jangka pendek,” imbuh IMF.
Seperti diketahui, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia pada tahun lalu tumbuh 5,07%. Dalam kajian terakhir, IMF memproyeksi pertumbuhan tahun ini berada di level 5,3% karena kenaikan investasi dan harga komoditas.