Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pollux Bertahan Pada Proyek Existing Pada 2019

PT Pollux Properties Indonesia Tbk akan bertahan dengan proyek-proyek existing pada 2019.
Pekerja PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) menyelesaikan pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) setinggi 54 lantai milik Pollux Properties Group, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9)./ANTARA
Pekerja PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) menyelesaikan pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) setinggi 54 lantai milik Pollux Properties Group, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9)./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pollux Properties Indonesia Tbk  akan bertahan dengan proyek-proyek existing pada 2019.

Presiden Direktur Pollux Properties Nico Purnomo Po mengatakan tetap akan meluncurkan proyek pada 2019 akan tetapi hanya proyek yang masih menjadi bagian dari pengembangan proyek-proyek garapan Pollux yang sedang berjalan.

"Proyek akan tetap luncurkan, tetapi dari menara-menara sebagai pengembangan tahap dari proyek yang sudah ada aja, karena kebanyakan proyek kami merupakan proyek skala besar yang memiliki banyak tahapan. Seperti di Batam ini kan tahap 1 dan sudah hampir habis, kalau sudah habis kami akan lanjutkan di tahap kedua," ujar Nico kepada Bisnis usai konferensi Real Estate Investment Indonesia 2018, Selasa (25/9/2018).

Nico mengatakan Pollux memang memiliki kecenderungan untuk mengembangkan proyek yang berskala besar dengan konsep mixed use terinteregasi dimana bagian dari seluruh sektor properti berada dalam kawasan, seperti apartemen, mal, perkantoran, ruko, hingga hotel.

Walaupun demikian, Nico tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan proyek baru di luar proyek yang tengah berjalan.

"Mungkin juga ada potensi proyek baru yang masih di pertimbangkan lokasinya, karena kami hati-hati dengan market saat ini," papar Nico.

Ia mengaku melihat potensi pengembangan yang relatif baik di Pulau Jawa bukan di Jabodetabake saja.

Sementara itu, Senior Research Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan meski terdapat beberapa pengembang yang menahan peluncuran-peluncuran proyek baru, tetapi masih banyak juga pengembang yang optimistis pada 2019 kendati merupakan tahun politik.

"Ya memang banyak yang menahan dan wait and see, tetapi sepertinya justru properti pada 2019 akan semakin aktif," ujar Ferry kepada Bisnis, Selasa (25/9/2018).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper