Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Defisit Fiskal 2020 Bakal Melebar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan nominal yang ditetapkan atas defisit anggaran 2020 cenderung konservatif dan dipastikan akan melebar akibat tantangan ekonomi yang muncul.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan kepada tim Bisnis Indonesia saat wawancara eksklusif di Jakarta, Jumat (22/11/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan kepada tim Bisnis Indonesia saat wawancara eksklusif di Jakarta, Jumat (22/11/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan memastikan defisit anggaran pada tahun ini bakal melebar dari target awal.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan defisit anggaran dalam APBN 2020 dipatok di angka 1,76% dari PDB atau sebesar Rp307,22 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan nominal yang ditetapkan atas defisit anggaran 2020 cenderung konservatif dan dipastikan akan melebar akibat tantangan ekonomi yang muncul.

"Ruangnya pelebaran defisit masih sangat terbuka dan nanti akan lebih melebar sedikit dari yang ada di dalam UU APBN," kata Sri Mulyani, Rabu (26/2/2020).

Pemerintah telah menambahkan stimulus sebesar Rp10,3 triliun atas beberapa sektor terdampak seperti pariwisata dan properti dalam rangka menangkal dampak virus corona.

Meski demikian, Sri Mulyani menegaskan stimulus tersebut merupakan tambahan, sedangkan stimulus utama yang disediakan oleh pemerintah adalah percepatan belanja yang sudah tertuang dalam APBN 2020.

Tahun ini, pemerintah mengganggarkan belanja sebesar Rp1.683,48 triliun dan hingga Januari 2020 baru terealisasi sebesar Rp71,44 triliun atau 4,24% dari pagu. Dibandingkan tahun sebelumnya, realisasi belanja pemerintah pada 2020 tercatat masih terkontraksi sebesar -6,17% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Belanja akan terus didorong karena Januari kemarin masih minus," kata Sri Mulyani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper