Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perpres 32/2020 Terbit, HK Kaji Peluang Kerja Sama dengan Swasta

Saat ini HK telah mengkaji skema creative financing untuk mempercepat proses konstruksi Jalan Tol Trans-Sumatra. Antara lain melalui value capture di ruas Jalan Tol Trans-Sumatra; pendanaan perbankan nasional maupun multinasional; penerbitan obligasi; dan PMN
Salah satu rest area di jalan tol Trans Sumatra di Lampung./Bisnis.Jaffry Prabu Prakoso
Salah satu rest area di jalan tol Trans Sumatra di Lampung./Bisnis.Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) melihat akan ada peluang kolaborasi dengan swasta dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2020 tentang Pembiayaan Infrastruktur melalui Hak Pengelolaan Terbatas.

Seperti diketahui, dari Perpres tersebut, jenis Barang Milik Negara (BMN) atau aset Badan Usaha Milik Negara yang dapat dilakukan Pengelolaan Aset, salah satunya adalah infrastruktur jalan tol.

Adapun, Hutama Karya (HK) mendapatkan penugasan oleh Pemerintah RI dalam pengembangan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS).

Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Muhammad Fauzan, mengatakan dengan diterbitkannya Perpres No. 32 Tahun 2020, HK menilai akan terbuka banyak peluang untuk melakukan sinergi dengan sektor swasta terkait percepatan pembangunan Proyek-Proyek Strategis Nasional.

"Saat ini HK telah mengkaji skema creative financing untuk mempercepat proses konstruksi Jalan Tol Trans-Sumatra, antara lain melalui value capture di ruas Jalan Tol Trans-Sumatra, pendanaan perbankan nasional maupun multinasional, penerbitan obligasi, dan PMN," katanya kepada Bisnis, akhir pekan ini.

Lebih lanjut, imbuhnya, proses pembangunan infrastruktur atau infrastructure development yang dilakukan oleh pemerintah saat ini lebih fokus pada pemerataan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, katanya, melalui Peraturan Presiden No.100 Tahun 2014 dan telah diubah melalui Peraturan Presiden No.117 Tahun 2015, pemerintah menugaskan PT HK untuk melaksanakan pembangunan 24 ruas Jalan Tol di Sumatra.

Dia menjelaskan penugasan pemerintah kepada HK untuk mengembangkan Trans-Sumatera Toll Road, bukan tanpa alasan. Pemerintah mencoba untuk memberikan solusi melalui cara berpikir baru terkait akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya kawasan Sumatra.

"Mengingat Pulau Sumatra lebih less populated vs Java Region dan kami mengidentifikasi bahwa hal ini disebabkan oleh kondisi stretch apart infra development," katanya.

Fauzan menambahkan keberadaan Jalan Tol Trans-Sumatra akan memberikan manfaat yang cukup besar bagi transportasi logistik dan mobilitas masyarakat di pulau tersbeut. Sebab, bakal semakin singkatnya waktu tempuh perjalanan.

"Waktu tempuh yang semakin singkat ini akan membantu menurunkan biaya logistik seperti produk unggulan serta hasil bumi. Dan sumber daya dapat terdistribusi dengan baik dengan waktu yang cepat disertai biaya terjangkau," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper