Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Integrasi Tiga Ruas Tol Tunggu Persetujuan Menteri PUPR

BPJT menargetkan bahwa penghitungan tarif integrasi tiga ruas tol bisa dirampungkan pada bulan ini, tetapi untuk penetapannya harus menunggu persetujuan dari Menteri PUPR.
Ilustrasi - Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated./Bisnis-Jasa Marga
Ilustrasi - Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated./Bisnis-Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol mengungkapkan perhitungan integrasi tarif ruas tol Jakarta - Cikampek, tol layang Jakarta - Cikampek dan Bekasi - Cawang - Kampung Melayu diharapkan dapat tuntas pada bulan ini.

Saat ini proses penetapan tarif integrasi ketiga ruas tol tersebut masih menunggu persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Seperti diketahui, penyesuaian tarif tol umumnya dilakukan dengan menunggu perbaikan dari badan usaha jalan tol (BUJT) sesuai aturan dan standarisasi yang berlaku. Setelah dinyatakan telah memenuhi seluruh persyaratan, maka selanjutnya akan diajukan permohonan ke Menteri PUPR untuk diterbitkan SK penyesuaian tarif.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan integrasi tarif tol Jakarta - Cikampek, tol layang Jakarta - Cikampek, serta tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) masih dalam proses penghitungan hingga saat ini.

"Kalau perhitungan kami [targetkan] selesai Maret ini ya. Kemudian [masuk ke proses] persetujuannya itu," jelasnya, Rabu (11/3/2020).

Danang menambahkan dari proses perhitungan tarif ini dilakukan dengan pertimbangan dari berbagai aspek. Adapun, terkait evaluasi makroekonominya akan melihat situasi dan perkembangan lebih lanjut yang nantinya akan diputuskan oleh Menteri PUPR.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Agus Setiawan mengatakan pihak BUJT telah menyampaikan usulan sistem dan masih menunggu perkembangan dan keputusan dari pemerintah terkait integrasi tarif tol Jakarta-Cikampek dan tol layang Jakarta-Cikampek ini.

"Secara formal belum dari pemerintah. Kami juga berharap sesegera mungkin karena sebetulnya masyarakat sudah mendapatkan manfaat dari penyelesaian jalan itu mulai akhir Desember sehingga bisa jelas tarifnya," ujarnya.

Dia berharap agar tarif integrasi ini bisa segera diberlakukan, karena dari sisi manajemen trafik dianggap lebih baik.

"[Kalau tidak integrasi tarif] berarti di atas [tol layang Japek] ada sistem baru, pasang gardu lagi, dan nanti antrean lagi," ucapnya.

Agus mengatakan secara formal pihaknya juga belum mengetahui ruas mana saja yang akan diterapkan tarif integrasi. Namun, dia menyatakan bahwa pihaknya selaku pengelola jalan tol menyerahkan sepenuhnya keputusan pada pemerintah.

Dia menambahkan bahwa proses perbaikan juga telah dilakukan di ruas tol layang Jakarta - Cikampek yang juga telah dilakukan uji kelaikan. Adapun, perbaikan dilakukan untuk sambungan jalan dengan menggunakan teknologi baru yang memnuhi standar pelayanan minimal (SPM).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper