Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjuk 7 sektor untuk diprioritaskan optimalisasinya guna merealisasikan kesuksesan program Industri 4.0.
Ketujuh sektor yang diprioritaskan adalah makanan dan minuman (mamin), otomotif, kimia, tekstil dan produk tekstil (TPT), elektronika, dan kesehatan.
"Negara-negara yang menerapkan industri 4.0 meyakini pentingnya dukungan kebijakan pemerintah yang holistik sebagai pilar penting keberhasilan implementasi kebijakan ekonomi digital,” kata Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizaldi di Jakarta, Minggu (3/7/2022).
Ketujuh sektor dipilih karena dapat memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur, dan 60 persen pekerja industri.
Proporsi tenaga kerja di tujuh sektor prioritas dalam program Making Indonesia 4.0 pada 5 tahun terakhir juga menunjukkan tren meningkat.
Pada 2015 sebesar 5,02 persen dan pada 2020 sebesar 5,70 persen, meski sempat dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19.
"Melihat data peningkatan tersebut, tentunya memberikan harapan bahwa adopsi teknologi di tujuh sektor prioritas berpotensi meningkatkan kapabilitas ekonomi nasional," jelasnya.