Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Bulgaria mengungkap adanya potensi investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Bulgaria senilai US$50 juta atau setara dengan Rp743,65 miliar (kurs Rp14.873).
Dubes Luar Biasa dan Berluasan Penuh RI untuk Bulgaria, Iwan Bogananta, telah memfasilitasi rencana investasi Bulgaria ke IKN dengan mempertemukan Kementerian Investasi Indonesia dengan shareholder dan calon Investor Bulgaria, di sela-sela kegiatan festival Harmonature, pekan lalu Kamis (8/6/2023).
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kunjungan investor Bulgaria ke IKN pada April 2022 lalu. Adapun, minat investasi tersebut disampaikan langsung oleh perusahaan makanan asal Bulgaria, dalam hal ini Founder Bella, Dimitrios Vitzilious.
"Untuk saat ini kami berkeinginan mengalokasikan investasi senilai US$50 juta untuk pengembangan pada sektor energi terbarukan dan rantai pasok industri makanan dan minuman di Ibu Kota Nusantara," kata Dimitri dalam keterangan resminya, Senin (12/6/2023).
Menurut Dimitri, short term investment atau investasi jangka pendek sangat menarik dalam membantu pengembangan IKN Nusantara dan tidak menutup kemungkinan perusahaannya bakal melanjutkan investasi dalam jangka panjang.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Promosi Wilayah Amerika Dan Eropa Kemeterian Investasi/BKPM, Sri Endang Novitasari, beserta tim bertemu langsung dengan Dimitrios Vitzilious.
Baca Juga
Investor Bulgaria itu pun menandatangani nota kesepakatan dan letter of intents terkait ketertarikannya untuk menanamkan modal di Indonesia.
Di samping itu, Sri Endang Novitasari, perwakilan Kementerian Investasi/BKPM menyambut baik keinginan calon investor Bulgaria. Dia menjelaskan beberapa peluang Investasi beserta insentif seperti tax holiday yang bisa dijadikan tolak ukur dalam menarik minat para calon investor.
Dubes RI untuk Bulgaria, Iwan Bogananta menambahkan, counterpart atau kemitraan ini sangat serius dalam melakukan bisnis dengan Indonesia.
"Penetrasi bisnis yang kami lakukan sejak awal telah berkontribusi aktif dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di tanah air," ujarnya.
Adapun, kontribusi tersebut mencakup ekspor tepung kelapa, bulu mata, tekstil sampai dengan outbound investment pengembangan pabrik makanan Indonesia di Bulgaria.