Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono, menyebut sebanyak 200 kamar Hotel Nusantara yang dibangun konsorsium Aguan Cs ditargetkan beroperasi pada saat seremoni Upacara Kemerdekaan ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.
"Saya kira nanti 17 Agustus kita ingin melihat 1 ekosistem, di mana ada satu hotel yang dibangun oleh investasi swasta. Insya Allah 200 kamar sudah mulai beroperasi," kata Bambang dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI, Senin (18/3/2024).
Bambang menuturkan, nantinya Hotel Nusantara akan menampung para tamu dan negarawan yang melaksanakan Upacara HUT ke-79 RI di IKN pada 17 Agustus 2024. Di mana, Bos IKN itu menyebut setidaknya akan terdapat 6.800 tamu undangan pada momentum HUT Kemerdekaan RI perdana di IKN tersebut.
"Insya Allah jumlahnya 6.800-an [tamu]. Apakah siap? Kami tentu harus berada pada sisi kalau dilihat dari progres yang ada Insya Allah kita akan bisa melakukan satu upacara," pungkasnya.
Profil Aguan
Nama konglomerat Sugianto Kusuma memang telah mengemuka di kalangan para pengusaha. Bos Agung Sedayu Group tersebut lahir di Palembang pada 9 Januari 1951.
Besarnya nama Aguan membawanya masuk ke dalam deretan sembilan naga atau The Gang of Nine, julukan yang diberikan kepada para pengusaha yang memiliki gurita bisnis dan berpengaruh besar sejak masa Orde Baru.
Baca Juga
Di mana, Aguan memulai kariernya dengan turut serta membangun perusahaan properti, yakni Grup Agung Podomoro pada 1970 bersama dengan Trihatma Kusuma Haliman.
Mulanya, ASG merupakan perusahaan kontraktor untuk rumah pertokoan atau ruko. ASG kemudian cukup sukses dalam merintis bisnis pada segmen ruko, mereka lantas melanjutkan ekspansi pada bisnis properti komersial.
Salah satu proyek yang membuat nama ASG semakin besar salah satunya adalah pembangunan Harco Mangga Dua pada 1991 yang merupakan mal elektronik terintegrasi pertama di Indonesia dan masih eksis hingga hari ini.
Tak hanya sukses mengembangkan bisnis properti, Aguan juga mengembangkan bisnisnya pada sektor keuangan melalui kepemilikan di PT Bank Artha Graha Tbk. (INPC) yang merupakan salah satu entitas usaha Grup Artha Graha.
Aguan mengembangkan Grup Artha Graha bersama dengan pemilik Grup Mulia, Eka Tjandra, serta Tommy Winata.
Grup konglomerat Artha Graha ini melakoni bisnis lintas sektor, mulai dari properti, keuangan, agro industri, perhotelan, pertambangan, media dan hiburan, ritel, hingga teknologi.
Grup Artha Graha ini juga tercatat memiliki porsi kepemilikan di sejumlah perusahaan dan pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta. Beberapa di antaranya adalah Pacific Place, Menara Global, SCBD (Sudirman Central Business District), hingga Mal Artha Gading.
Kendati memiliki gurita bisnis yang merajalela, tapi tak banyak informasi yang diketahui mengenai total kekayaan yang dimiliki oleh konglomerat satu ini. Pasalnya, kekayaan Sugianto Kusuma banyak berasal dari sejumlah perusahaan yang tidak melantai di bursa.
Hanya saja, Berdasarkan data Globe Asia pada 2018 tercatat harta kekayaan Sugianto Kusuma mencapai US$970 juta atau setara dengan Rp14 triliun.