Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin Ajak Sinopec Kembangkan Industri Petrokimia Indonesia

Pemerintah Indonesia melalui Menperin mengundang Sinopec untuk turut membangun industri petrokimia Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan President of Sinopec Engineering Group (SEG) Zhang Xinming di Beijing, China, Kamis (13/6/2024)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan President of Sinopec Engineering Group (SEG) Zhang Xinming di Beijing, China, Kamis (13/6/2024)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, BEIJING — Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengundang Sinopec Group untuk berkolaborasi mengembangkan industri petrokimia di Indonesia.

Menperin Agus Gumiwang melakukan pertemuan bilateral dengan President of Sinopec Engineering Group (SEG) Zhang Xinming di Beijing, Kamis (13/6/2024), waktu setempat.

“Saya ingin SEG juga dapat segera memulai proyek Petrokimia di Indonesia. Saya yakin dengan bekerja bersama mitra di Indonesia, seperti Pertamina yang juga sedang mengembangkan industri petrokimia, akan menjadi keuntungan bagi Anda untuk sekaligus berinvestasi di Indonesia,” ujarnya di sela-sela pertemuan, Kamis (13/6/2024).

Agus mengatakan Sinopec telah memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di proyek berbagai belahan dunia. Kerja sama dengan Indonesia menurutnya akan turut mengerek pertumbuhan ekonomi dan industri kedua negara.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif dan Presiden Sinopec SEG Zhang Xinming turut menyampaikan ketertarikan terhadap prospek industri petrokimia di Indonesia. Pandangan itu sejalan dengan potensi pasar serta ketersediaan sumber daya yang besar.

Untuk diketahui, PT Pertamina (Persero) telah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Sinopec Group pada November 2023.

Pertamina dan Sinopec memiliki rencana terkait pengembangan unconventional hydrocarboncarbon capture utilization and storage (CCUS), enhanced oil recovery (EOR), dan pengeboran ultra-deep.

Sementara itu, kolaborasi di sektor hilir meliputi bisnis bahan bakar dan bisnis nonbahan bakar, pelumas, aviasi, petrokimia, serta transportasi dan logistik.

Sebagai bagian dari kolaborasi di sektor energi baru terbarukan (EBT), kedua belah pihak akan mengeksplorasi potensi dalam pengembangan energi panas bumi, hidrogen, dan tenaga surya. Selain itu, terdapat kesepakatan untuk meningkatkan pengembangan kemampuan di kedua sisi.

Sebelumnya, Pertamina Hulu Energi sebagai salah satu anak perusahaan Pertamina telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan sektor hulu Sinopec. Oleh karena itu, kolaborasi diharapkan dapat memperkuat implementasi kolaborasi antara kedua perusahaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper