Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Sambut Positif Kemenkeu Koordinasi Langsung ke Prabowo

Menurut ekonom, Kemenko Perekonomian dapat lebih fokus terhadap sektor riil dan Kemenkeu yang langsung diawasi presiden lebih fokus dalam hal fiskal.
Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu). / kemenkeu.go.id
Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu). / kemenkeu.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom menilai alur koordinasi yang berubah untuk Kementerian Keuangan dari semula dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi langsung di bawah presiden, menjadi gebrakan yang baik.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fadhil Hasan memandang saat ini tugas Kemenkeu cukup berat dengan segala beban penerimaan, belanja, baik di pusat maupun daerah.

"Mungkin itu bagus [tidak lagi di bawah Kemenko Perekonomian], sehingga presiden bisa langsung mengarahkan, mengarahkan Kemenkeu tentang kebijakannya itu, jadi visi misi itu bukan milik menkeu tapi presiden itu sendiri," tuturnya dalam acara Diskusi Publik Indef: Ekonomi Politik Kabinet Prabowo Gibran, Selasa (22/10/2024).

Untuk diketahui, ketentuan koordinasi tersebut sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 139/2024 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet merah Putih Periode Tahun 2024—2029, yang ditetapkan pada 21 Oktober 2024.

Dalam Pasal 26 beleid, Kementerian Keuangan sudah tidak tercatat menjadi lembaga yang berkoordinasi dengan Kemenko Perekonomian atau Kementerian koordinator lainnya.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam memandang dengan Kemenkeu kini langsung di bawah komando Prabowo, presiden dapat langsung memberikan keputusan langsung kepada Kemenkeu pada hal yang dianggap perlu.

Piter juga melihat dari kebijakan baru ini tidak akan berdampak atau mengganggu penerimaan negara.

Lepasnya Kemenkeu ini dirasa Piter menjadi momen Kemenko melepaskan persoalan fiskalnya dan fokus terhadap sektor riil. Di mana sudah seharusnya Kemenko hanya mengurus persoalan di riil, tanpa fiskal.

"Sebenarnya kan Kemenko itu seharusnya lebih fokus pada kebijakan sektor riilnya," tuturnya kepada Bisnis, Selasa (22/10/2024).

Seperti halnya kementerian yang mengatur keuangan di negara-negara lain, di mana instansi tersebut berkoordinasi langsung dengan pemimpin negara yang bersangkutan.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro mengonfirmasi Kemenkeu kini sudah tidak lagi berada di bawah Kemenko Perekonomian. Deni menjelaskan, hal tersebut karena Kemenkeu nantinya akan langsung berkoordinasi dengan Presiden.

"Latar belakangnya itu pasti supaya koordinasi lebih kuat karena langsung di bawah presiden. Yang kedua, pastinya untuk optimalisasi penerimaan dan juga efektivitas belanja," jelas Deni saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper