Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamen Investasi Ungkap 3 Sektor Penopang Pertumbuhan Ekonomi 8%

Wamen Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengungkapkan bahwa ada tiga area yang akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi 8%.
Suasana pemukiman penduduk dan gedung perkantoran di Jakarta pada malam hari, Senin (6/8/2024)./Bisnis-Aprianto Cahyo Nugroho
Suasana pemukiman penduduk dan gedung perkantoran di Jakarta pada malam hari, Senin (6/8/2024)./Bisnis-Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengungkapkan bahwa ada tiga area yang akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi 8% seperti target Presiden Prabowo Subianto.

Todotua mengaku bahwa memenuhi target pertumbuhan ekonomi 8% merupakan tantangan berat bagi para pembantu presiden. Kendati demikian, sambungnya, target tersebut bukanlah suatu yang mustahil dicapai.

"Tapi harus kita benar-benar tahu kondisional mana dan tahapannya seperti apa yang untuk kita masuk, terkait pertumbuhan ekonomi," ujar Todotua dalam Forum Diskusi Strategi Investasi Membangun Ekonomi Berkelanjutan di Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).

Menurutnya, secara prinsip pertumbuhan ekonomi 8% bisa dicapai dengan fokus pengembangan di tiga area. Pertama, menggenjot realisasi investasi terutama dalam konteks hilirisasi.

Todotua mengungkapkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menetapkan realisasi investasi mencapai Rp13.528 triliun selama 2025—2029. Hanya dengan target realisasi tersebut, ungkapnya, target pertumbuhan 8% bisa tercapai dalam masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kedua, pelaksanaan digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi merupakan suatu keharusan untuk mempermudah iklim investasi secara khusus dan perekonomian secara umum.

Ketiga, green economy fund alias pendapatan ekonomi hijau. Apalagi, jelas Todutua, ekonomi hijau menjadi salah satu fokus Presiden Prabowo seperti yang tercantum dalam dokumen visi misi Asta Cita.

Terkhusus Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Todotua mengungkapkan pihaknya akan fokus mempermudah iklim investasi seperti dengan digitalisasi pelayanan perizinan. Selain itu, 23 kawasan ekonomi khusus juga terus dikembangkan.

Kementerian Investasi dan Hilirisasi juga sudah memetakan 28 komoditas unggulan yang menjadi fokus hilirisasi. Puluhan komoditas tersebut terbagi dalam tiga kluster yaitu mineral; minyak dan gas bumi; dan perkebunan, kelautan, perikanan, serta kehutanan.

"Kementerian Investasi dan Hilirisasi benar-benar sadar dan paham betul bahwa persaingan ke depan adalah bagaimana kita bisa mendapatkan foreign direct investment," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper