Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap bakal membuka sejumlah ruas jalan tol fungsional sementara sepanjang 120,4 kilometer (km) untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Adapun, fungsional sejumlah ruas itu dijalankan sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar pelaksanaan liburan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
“Saya yakin kita mampu menyelenggarakan semua persiapan dengan sebaik-baiknya. Kita yakinkan masyarakat bisa menghadapi tahun baru dengan aman, tertib dan lancar. Ini juga momentum untuk meningkatkan perekonomian kita,” kata Prabowo dalam keterangan resmi, Selasa (3/12/2024).
Sejalan dengan hal itu, Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bakal melakukan fungsional pada sejumlah tol yang tersebar di wilayah Sumatra serta Jawa. Perinciannya, sepanjang 90,42 km berlokasi di Pulau Sumatra dan 29,98 km di Pulau Jawa.
Adapun, ruas tol fungsional Nataru 2024/2025 di Pulau Sumatra antara lain Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum), Tol Binjai - Langsa Seksi 3 Tanjung Pura - Pangkalan Brandan, Tol Pekan Baru-Padang Seksi Padang - Sicincin.
Sementara di Pulau Jawa yaitu Tol Jakarta - Cikampek II Selatan Seksi Kutanegara - Sadang, Tol Solo-Yogyakarta Seksi Kartosuro -Purwomartani untuk Segmen Klaten – Prambana, Tol Probolinggo - Banyuwangi Tahap I (Probolinggo-Besuki), dan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi Parapat Seksi Kuala Tanjung-IC Indrapura).
Baca Juga
Di samping itu, guna mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas selama Nataru, Kementerian PU akan menghentikan sementara pekerjaan preservasi jalan tol maupun jalan nasional sejak H-10 atau tanggal 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
“Kami akan memastikan seluruh jalan tol dan jalan nasional dalam kondisi mantap dan tidak berlubang. Dukungan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area juga disiapkan, total terdapat 124 TIP di seluruh ruas jalan tol di Indonesia,” jelas Dody.
Tak hanya itu, Kementerian PU juga menyiapkan 393 posko di titik yang telah ditentukan dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana seperti banjir, genangan air dan tanah longsor.
Pasalnya, Kementerian PU mengidentifikasi terdapat 550 titik lokasi rawan longsor dan 298 titik lokasi rawan banjir, serta menyiapkan 440 unit alat berat dan 137 titik material untuk penanganan bencana yang mungkin terjadi.
"Untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama Nataru, Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas, BMKG, BNPB, BUJT, serta kementerian atau lembaga terkait lainnya," pungkas Dody.