Corporate Communications Manager Djarum, Budi Darmawan, menjelaskan bahwa sejak awal pihaknya hanya berkomitmen untuk melakukan pengembangan ruang publik non-profit yakni botanical garden.
"Sebenarnya mungkin dari awal memang komitmen Djarum itu hanya ingin mengembangkan botanical garden yang memang kayak semacam CSR lah gitu, karena botanical garden ini sangat dibutuhkan di Ibu kota Nusantara yang fokus di penghijauannya," kata Budi kepada Bisnis, Kamis (4/1/2024).
Senada, Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia, Sheila Kansil menuturkan bahwa tidak tercantumnya nama Wings Group dalam daftar keanggotaan Konsorsium Nusantara lantaran pihaknya hanya berkomitmen untuk membangun kebun raya (botanical garden) yang sifatnya non-profit.
Kendati demikian, Sheila memastikan pihaknya tetap merupakan bagian dari Konsorsium Nusantara.
"Kami sampaikan bahwa Wings Group tetap ikut serta di dalam Konsorsium Nusantara IKN yang bersifat Non-Komersial, salah satu contohnya adalah pembangunan Botanical Garden," tuturnya.
4. HUT RI Perdana di IKN
Sebelum sukses menggelar upacara HUT ke-79 RI di IKN, pemerintah kejar tayang mengebut pengerjaan sejumlah sarana dan prasaranaz di IKN.
Baca Juga
Beberapa yang paling cepat progres pengerjaannya yakni, Istana Presiden hingga Kantor Presiden yang sudah beberapa kali digunakan oleh Jokowi bersama kabinetnya melakukan sejumlah pembahasan.
Mimpi Presiden Jokowi kala itu terwujud, sejara ibu kota baru Indonesia, Nusantara, telah dituliskan dengan penyelenggaraan upacara pengibaran bendera merah putih pertama pada Sabtu (17/8/2024).
IKN tampak sibuk hari itu, bahkan pembangunan sempat terheti akibat tingginya mobilitas masyarakat dan tamu negara yang berkunjung ke IKN.
Meski demikian, penyelenggaraan HUT ke-79 RI kala itu tak sepenuhnya dilaksanakan di IKN saja, melainkan digelar serentak di dua istana yakni di Istana Presiden di IKN dan di Istana Merdeka Jakarta.
Adapun, sejumlah tamu negara dan Menteri Jokowi bermalam di Hotel bintang 5 yakni Swissotel Nusantara yang digarap oleh Konsorsium Aguan. Di mana, sarana infrastruktur ini rampung dibangun hanya dalam kurun waktu 9 bulan saja.
5. Pecah Telur Investasi Asing
Investasi asing perdana di IKN terparkir pada momentum groundbreaking terakhir menjelang Jokowi lengser dari jabatan Presiden RI. Di mana, pada Groundbreaking tahap 8 terdapat gelombang modal asing senilai Rp800 miliar yang dikucurkan oleh perusahaan asal China dan Rusia.
Perinciannya, dana sebesar Rp300 miliar dikucurkan oleh Magnum Estate. Kemudian, nilai investasi dari Delonix sebesar Rp500 miliar.
Adapun, komitmen investasi Magnum Estate senilai Rp300 miliar itu digunakan untuk merealisasikan pembangunan resort di atas tanah seluas 1,3 hektare (Ha)
Sementara itu, perusahaan asal China, Delonix mengucurkan investasi senilai Rp500 miliar untuk membangun kawasan mixed use bernama Delonix Nusantara di atas lahan seluas 24.000 mete persegi.
Dalam laporannya, kawasan mixed use itu bakal mengembangkan beberapa fasilitas di dalamnya, mulai dari hotel, serviced apartemen, pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, hingga pusat olahraga dan kebugaran di IKN.
6. Investasi Melambat
Nasib IKN tampak berbanding terbalik usai kepemimpinan RI sepenuhnya digenggam oleh Presiden Prabowo Subianto. Yang paling kentara yakni turunnya alokasi anggaran pada proyek IKN.
Pasalnya, pada tahun terakhir Jokowi menjabat, IKN mendapat alokasi jumbo mencapai Rp42,5 triliun. Berbalik, pada tahun pertama Prabowo menjabat pada Oktober 2024, Kementerian PUPR hanya mendapat anggaran sebesar Rp13,21 triliun untuk merealisasikan pembangunan IKN.
Adapun, anggaran mini IKN itu bakal digunakan untuk mendukung pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Selain itu, anggaran juga digunakan untuk penyelesaian proyek jalan dan jembatan hingga pengembangan sarana dan prasarana penanganan banjir.
Hal serupa juga terjadi dari sisi investasi. Apabila semula groundbreaking investasi IKN kerap dilaksanakan rutin sebulan sekali, hingga kini Presiden Prabowo tampak belum kembali melanjutkan hal tersebut.
Namun demikian, OIKN menyebut realisasi investasi di IKN Nusantara tahap 9 bakal berlanjut dalam waktu dekat. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono menyebut pihaknya telah menyiapkan 5 pelaku usaha swasta yang bakal groundbreaking. Namun demikian, jadwal pastinya masih menunggu konfirmasi dari Presiden Prabowo Subianto.
Basuki juga membocorkan terdapat satu investor asal jepang yakni Sojitz yang disebut bakal membangun area perumahan.
“Dalam negeri [mayoritas]. Yang satu, Sojitz baru kita upayakan dari Jepang itu Sojitz. Itu [sektornya] perumahan, jadi 5 itu,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono memberi sinyal nilai investasi yang bakal terealisasi dalam waktu dekat nilainya sekitar Rp5 triliun.
“In the pipe line mungkin sekitar yang sudah in process sekitar Rp5 triliun saja ada,” pungkasnya.