Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono mengungkapkan prioritas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2025.
Basuki menjelaskan, salah satu prioritas proyek yang akan ditangani oleh Otorita IKN yakni membangun fasilitas jalan di sejumlah proyek investasi yang telah terealisasi di IKN. Di mana, alokasi anggarannya mencapai Rp6,3 triliun.
“Sekarang kan ada Original DIPA itu sekitar Rp6,3 triliun, itu saya fokuskan di jalan yang di daerah-daerah yang sudah groundbreaking dulu. Mereka [investor] kan juga menunggu infrastrukturnya,” jelasnya saat ditemui di Kementerian PPN/Bappenas, Senin (30/12/2024).
Selain fokus membangun konektivitas yang terintegrasi pada sejumlah proyek para investor, Basuki juga menyebut bakal melengkapi ekosistem di IKN dengan saluran sejumlah utilitas mulai dari pipa air, gas, jaringan optik, hingga kabel listrik.
Pada saat yang sama, Basuki memastikan air yang teraliri pada proyek investor itu merupakan tap water yang dapat langsung diminum.
“Iya [akan tap water], karena di tiap hunian juga kita pasang purifier, jadi digandakan infrastruktur airnya,” tegasnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, OIKN mendapat alokasi pagu anggaran sebesar Rp6,39 triliun pada tahun pertama Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjabat.
Keputusan anggaran Otorita IKN itu sebagaimana tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang disahkan pada Kamis, (19/9/2024).
Dalam beleid tersebut dijelaskan bahwa anggaran tersebut bakal digunakan untuk pelaksanaan kegiatan persiapan, pembangunan dan atau pemindahan Ibu Kota Negara yang bakal dilakukan oleh OIKN.
Namun demikian, realisasi suntikan pagu OIKN tahun depan itu masih jauh dari kebutuhan yang telah disampaikan. Pasalnya, sebelumnya OIKN mengusulkan untuk dapat tambahan anggaran menjadi Rp27,8 triliun.