Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Baru Kanada: Tarif Impor Tetap Berlaku Sampai Amerika Tunjukkan 'Rasa Hormat'

Perdana Menteri baru Kanada Mark Carney menyatakan akan tetap memberlakukan tarif impor balasan terhadap produk Amerika Serikat.
Pemimpin Partai Liberal Kanada Mark Carney berpidato dalam pengumuman pemimpin partai tersebut di Ontario, Kanada pada Minggu (9/3/2025) waktu setempat. / Bloomberg-David Kawai
Pemimpin Partai Liberal Kanada Mark Carney berpidato dalam pengumuman pemimpin partai tersebut di Ontario, Kanada pada Minggu (9/3/2025) waktu setempat. / Bloomberg-David Kawai

Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri baru Kanada Mark Carney menegaskan bahwa pemerintahannya akan tetap memberlakukan tarif balasan terhadap produk-produk Negeri Paman Sam, selama Presiden Amerika Serikat Donald Trump melanjutkan perang dagang.

Menurut Carney, sudah sepantasnya Kanada membalas dengan tarif mereka sendiri atas apa yang Amerika Serikat lakukan. Hal itu disampaikannya dalam pidato kemenangan saat terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal Kanada, Minggu (9/3/2025) waktu setempat.

"Pemerintah saya akan tetap memberlakukan tarif kami hingga Amerika menunjukkan rasa hormat kepada kami—dan membuat komitmen yang kredibel dan dapat diandalkan untuk perdagangan yang bebas dan adil," ujar Carney, dilansir dari Bloomberg.

Sebelumnya, Kanada memberlakukan tarif balasan 25% atas impor barang dari Amerika Serikat, yang totalnya 155 miliar dolar Kanada atau setara US$107 miliar. Tarif impor itu diberlakukan dalam dua tahap.

Pertama, Kanada memberlakukan tarif impor atas barang AS senilai 30 miliar Kanada mulai Selasa (4/3/2025). Gelombang pertama tarif mencakup 1.256 produk dari berbagai sektor, termasuk jus jeruk, selai kacang, anggur, minuman beralkohol, bir, kopi, peralatan rumah tangga, pakaian, sepatu, sepeda motor, kosmetik, serta produk pulp dan kertas.

Pada gelombang kedua, tarif impor akan berlaku untuk barang senilai 125 miliar dolar Kanada yang akan mulai berlaku setelah periode konsultasi selama 21 hari.

Carney, yang merupakan mantan Gubernur Bank Sentral Kanada itu memenangkan pemilihan untuk memimpin Partai Liberal dan akan menjadi Perdana Menteri dalam beberapa hari ke depan, menggantikan Justin Trudeau.

Dia menang telak setelah meraih 86% suara. untuk mengalahkan mantan Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland dalam pemilihan yang diikuti oleh kurang dari 152.000 anggota partai.

"Ada seseorang yang mencoba melemahkan ekonomi kita. Dia menyerang para pekerja, keluarga, dan bisnis Kanada. Kita tidak bisa membiarkannya berhasil," kata Carney tentang Trump, yang memicu cemoohan keras dalam pertemuan partai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper