Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memproyeksi total pemudik pada momentum Idulfitri atau Lebaran 1446 H/ 2025 mencapai hingga 146,48 juta orang. Di mana, mayoritas pemudik menggunakan kendaraan pribadi.
Mengutip laporan Buku Ekonomi Kita edisi Maret 2025, transportasi utama yang digunakan para pemudik yakni mobil pribadi dengan porsi mencapai 23% dari total pemudik 146,48 juta.
Kemudian, di posisi kedua ditempati transportasi bus yang porsinya mencapai 16,9%, kereta api antar kota sebesar 16,1% dan pesawat 13,5%.
Adapun, sepeda motor sebesar 8,7%, mobil sewa sebesar 7,7%, mobil travel 7,1%, Kapal laut Pelni 2,2% dan kapal penyeberangan ASDP sebesar 2,1%.
Selanjutnya, 6 moda transportasi terendah yang menjadi pilihan pemudik yakni kereta perkotaan sebesar 0,9%, kereta cepat 0,7%, taksi online 0,5% sepeda 0,2%, taksi reguler 0,1% dan lainnya 0,4%.
Sementara berdasarkan tujuannya, sebesar 52% melakukan perjalanan pergi ke luar kota, 47,4% melakukan perjalann ke luar negeri dan sisanya hanya sebesar 0,5% tak melakukan perjalanan.
Baca Juga
Dalam laporan yang sama, total proyeksi uang beredar selama Lebaran terdorong hingga Rp357 triliun selama periode mudik Lebaran.
“Jumlah Pemudik diperkirakan sekitar 146,48 Juta Orang mendorong perputaran uang Rp357 triliun,” demikian laporan Ekonomi Kita, dikutip Selasa (8/4/2025).
Jumlah pemudik yang besar itu menjadi perhatian pemerintah lantaran dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara langsung di berbagai daerah. Di mana, kebutuhan transportasi makanan, hingga oleh-oleh meningkat dan mendorong perputaran uang yang jumbo.
Alhasil, pelaku UMKM, transportasi serta bisnis jasa seperti penginapan diprediksi menjadi salah satu yang paling cuan selama periode Lebaran.