Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBN Indonesia Sewakan 2 Pesawat ke Maskapai Bangladesh US-Bangla Airlines

Maskapai penyedia layanan ACMI, PT BBN Airlines Indonesia akan menyewakan dua pesawat jenis Boeing 737-800NG ke maskapai Bangladesh, US-Bangla
Pesawat yang dioperasikan maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia mendapat penyambutan water salute saat penerbangan perdana Jakarta-Denpasar setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pesawat yang dioperasikan maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia mendapat penyambutan water salute saat penerbangan perdana Jakarta-Denpasar setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penyedia layanan sewa pesawat ACMI (Aircraft, Crew, Maintenance, and Insurance) PT BBN Airlines Indonesia akan menyewakan dua pesawat jenis Boeing 737-800NG ke maskapai Bangladesh, US-Bangla Airlines mulai April 2025. 

Chairman BBN Airlines Indonesia Martynas Grigas mengatakan BBN Airlines Indonesia telah menandatangani perjanjian wet lease dengan US-Bangla Airlines, salah satu maskapai terbesar di Bangladesh, untuk mendukung kebutuhan operasional yang terus berkembang.

“Kemitraan ini menandai tonggak penting dalam ekspansi kami di pasar Asia,” kata Martynas, Jumat (11/4/2025). 

US-Bangla Airlines akan mengoperasikan dua pesawat Boeing 737-800NG milik BBN Airlines Indonesia berdasarkan kerja sama antara kedua maskapai.

Pesawat pertama telah mulai melayani penerbangan sejak 1 April 2025, sedangkan unit kedua direncanakan mulai beroperasi pada awal Mei 2025.

Martynas menjelaskan kedua pesawat tersebut akan digunakan dalam konfigurasi kelas ekonomi dan dijadwalkan melayani penerbangan internasional dari Dhaka ke sejumlah destinasi seperti Timur Tengah, Singapura, Thailand, dan Maladewa. Semua pesawat dan awaknya ditempatkan di Dhaka untuk memudahkan integrasi dengan jaringan penerbangan US-Bangla Airlines.

BBN Airlines Indonesia menyediakan layanan lengkap dalam skema ACMI (Aircraft, Crew, Maintenance, and Insurance). Layanan ini meliputi penyediaan pesawat, awak penerbangan serta awak kabin berpengalaman, perawatan pesawat, hingga perlindungan asuransi.

Dengan skema tersebut, US-Bangla Airlines tetap dapat mengelola jaringannya secara optimal tanpa harus mengalihkan fokus pada operasional teknis.

Menurut Martynas, seluruh proses persiapan operasional berjalan efisien dan hanya memerlukan waktu sekitar tiga hingga empat minggu. Dalam waktu singkat, seluruh komponen operasional mulai dari kepatuhan terhadap peraturan hingga penempatan kru berhasil disiapkan.

Meski kru pesawat disediakan oleh BBN Airlines Indonesia, US-Bangla Airlines tetap mengirimkan satu perwakilan awak dalam setiap penerbangan. Kehadiran awak ini bertujuan untuk menjaga konsistensi layanan yang dirasakan penumpang.

Sebagai penyedia layanan ACMI, BBN Airlines Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan industri penerbangan di kawasan Asia-Pasifik. Perusahaan menawarkan solusi kapasitas yang fleksibel, andal, dan efisien untuk maskapai mitra.

US-Bangla Airlines sendiri saat ini mengoperasikan armada campuran yang terdiri dari enam unit Boeing 737-800, sepuluh ATR 72-600, serta dua Airbus A330-300.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper