Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Bertemu Bos Freeport AS Bahas Kegelisahan Dampak Tarif Trump

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Chairman Freeport-McMoRan (FCX) Richard Adkerson dan CEO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk membahas dampak tarif Trump.
(dari kiri ke kanan) Chairman Freeport-McMoRan (FCX) Richard Adkerson, Menteri Keuangan Sri Mulyani, CEO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berfoto bersama di Washington D.C., Rabu (23/4/2024) waktu setempat./Instagram Sri Mulyani
(dari kiri ke kanan) Chairman Freeport-McMoRan (FCX) Richard Adkerson, Menteri Keuangan Sri Mulyani, CEO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berfoto bersama di Washington D.C., Rabu (23/4/2024) waktu setempat./Instagram Sri Mulyani

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Chairman Freeport-McMoRan (FCX) Richard Adkerson dan CEO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk di Washington D.C., Rabu (23/4/2024) waktu setempat.

Sri Mulyani bertemu dengan dua puncuk pimpinan Freeport-McMoRan ditemani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Mereka bertemu di sela-sela acara IMF-World Bank Spring Meetings.

Sri Mulyani menuturkan, pihaknya berdiskusi terkait kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berimbas pada gejolak harga tembaga.

"Richard dan Kathleen bercerita bagaimana kebijakan tarif perdagangan telah menimbulkan dampak pada volatilitas harga komoditas, khususnya tembaga, serta potensi pergeseran rantai pasokan global," kata Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadi @smindrawati.

Menurut Sri Mulyani, semua pihak menyepakati pentingnya membangun kerja sama yang adil dan berimbang. Ini sebagai upaya meredam dampak dari gejolak perekonomian yang kian kompleks.

Dia menekankan bahwa komunikasi yang terbuka dan berimbang menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas serta kepentingan bersama.

Selain isu ekonomi dan perdagangan, Sri Mulyani dan para pimpinan Freeport-McMoRan juga menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang kesehatan. Ini terutama dalam mendukung program pengentasan malaria di wilayah Papua.

"Hal ini sejalan program kerja Presiden Prabowo dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata melalui peningkatan sarana dan prasarana, serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan," tutur Sri Mulyani.

Sebelumnya, CEO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk waswas kebijakan tarif resiprokal ala Donald Trump mengganggu permintaan tembaga global. Menurutnya, Trump yang memberlakukan tarif impor tinggi mulai dari 10% hingga 50%, dapat memperburuk ekonomi global hingga mendorong resesi dan inflasi.

Selain itu, kebijakan Trump juga memicu kerugian di pasar keuangan dan meningkatkan ketegangan dengan China dan Uni Eropa (UE).

"Kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa perang dagang dapat menyebabkan orang tidak berinvestasi, tidak membeli, mengubah pola mereka dan memengaruhi permintaan," kata Quirk dikutip dari Reuters, Selasa (8/4/2025). 

Quirk menjelaskan, tembaga digunakan secara luas di seluruh ekonomi global. Khususnya sebagai komponen dalam pembangkitan listrik, elektronik, dan konstruksi. Dia pun mengatakan bahwa saat ini perusahaan tambang perlu menunggu dan melihat perkembangan dari kebijakan Trump. 

Apalagi, penurunan harga tembaga baru-baru ini tidak baik untuk jangka panjang bagi industri tersebut, yang bergantung pada investasi bernilai miliaran dolar.

Quirk mengatakan, meskipun tarif tembaga AS dapat meningkatkan laba Freeport sebesar US$$400 juta per tahun, dia tetap khawatir tentang dampaknya terhadap ekonomi global.

"Kita semua akan bergantung pada pasar yang permintaannya akan terus meningkat dan tidak tunduk pada resesi besar yang telah kita lihat dari waktu ke waktu," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper