3. India
India menempati posisi ketiga sebagai negara dengan cadangan LTJ terbesar di dunia, yakni 6,9 juta metrik ton. Negara ini juga memproduksi 2.900 metrik ton LTJ pada 2024.
India memiliki hampir 35% deposit mineral pantai (beach sands), yang merupakan sumber tanah jarang yang signifikan.
Pada Oktober 2024, Trafalgar, sebuah perusahaan rekayasa dan pengadaan asal India, mengumumkan rencana untuk membangun pabrik logam tanah jarang, aloi, dan magnet pertama di negara tersebut.
4. Australia
Australia memiliki cadangan LTJ terbesar keempat di dunia dengan 5,7 juta metrik ton. Negara ini juga menempati posisi keempat sebagai negara penghasil LTJ terbesar dengan produksi 13.000 metrik ton.
LTJ baru ditambang di Australia sejak 2007, tetapi ekstraksinya diperkirakan akan meningkat ke depannya.
Adapun, tambang utama dan proyek pengembangan LTJ di Australia adalah Mount Weld (Lynas Corporation), salah satu deposit logam tanah jarang terbaik di dunia.
Baca Juga
Saat ini, Mount Weld menghasilkan sekitar 66.000 ton konsentrat LTJ per tahun, yang sebagian besar diolah di fasilitas Lynas di Malaysia. Namun, terdapat rencana pembangunan fasilitas pemrosesan baru di Australia untuk menambah kapasitas domestik.
5. Rusia
Rusia menempati posisi kelima sebagai negara dengan cadangan LTJ terbesar di dunia. Negara itu memiliki cadangan LTJ sebanyak 3,8 juta metrik ton.
Rusia juga memproduksi 2.500 metrik ton tanah jarang pada 2024, setara dengan tahun sebelumnya.
Negara ini memiliki beberapa lokasi deposit LTJ, seperti Lovozero, Tomtorskoe, Skalnoe (Popigai), dan Ilmensky Reserve.
Pemerintah Rusia menyampaikan rencana pada tahun 2020 untuk menginvestasikan US$1,5 miliar guna bersaing dengan China di pasar LTJ.