Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Kembali Lirik Investasi di IKN, Minat Bangun Infrastruktur-Perumahan

China dan Provinsi Anhui tertarik investasi infrastruktur dan perumahan di IKN, dengan potensi investasi Rp70 triliun melalui skema KPBU.
Penampakan kawasan Istana Negara dan Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser, Kalimantah Timur pada Jumat (20/12/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma.
Penampakan kawasan Istana Negara dan Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser, Kalimantah Timur pada Jumat (20/12/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma.

Bisnis.com, JAKARTA — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) baru saja menjajaki peluang investasi dengan Pemerintah Provinsi Anhui, China. Dalam informasinya, pemerintah China melirik rencana tanam modal pada sektor infrastruktur hingga hunian di IKN.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Sudiro Roi Santoso menuturkan, penjajakan investasi itu dilakukan pada Selasa (19/8/2025). Dia menekankan bahwa IKN membuka peluang investasi seluas-luasnya.

“Saat ini sudah ada sejumlah investor dari Tiongkok yang menanamkan modal di sektor perhotelan. Kami menyambut baik minat dari Provinsi Anhui, terutama pada investasi perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah hingga tinggi,” jelas Sudiro Roi dalam keterangan resmi, Kamis (21/8/2025).

Sudiro melanjutkan, Otorita IKN melihat kemitraan dengan Provinsi Anhui sebagai langkah strategis. Nantinya, kolaborasi ini bukan sekadar investasi, melainkan bagian dari misi besar Indonesia untuk melahirkan kota masa depan yang berdaulat, hijau, dan resilien, sekaligus memperkuat posisi Nusantara sebagai simpul penting dalam arsitektur peradaban global.

Provinsi Anhui merupakan salah satu provinsi di China yang memiliki keunggulan di industri manufaktur dan semen. Anhui juga berperan dalam pembangunan transportasi modern, termasuk keterlibatannya pada produksi sarana Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta – Bandung.

Sejalan dengan hal itu, Deputy Director-General Department of Housing and Urban-Rural Development of Anhui Province Liu Xiaohua mengungkapkan kesiapan provinsinya untuk membuka jalur kerja sama yang lebih luas.

Terlebih, tambah Liu, Provinsi Anhui sendiri memiliki banyak pengusaha besar yang bergerak di bidang manufaktur dan beberapa sektor lainnya.

“Harapannya, melalui penjajakan investasi hari ini, kami dapat mempelajari lebih dalam potensi yang ada di IKN serta menghadirkan investor yang tepat dari Anhui untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN,” tandas Liu.

Sementara berdasarkan catatan Bisnis, OIKN mengungkap hingga saat ini pihaknya telah mengantongi kerja sama investasi dari China untuk pembangunan di IKN mencapai Rp70 triliun.

Otorita menjelaskan bahwa mayoritas kerja sama investasi dengan China di IKN direalisasikan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Dalam perinciannya, dari total Rp70 triliun investasi sebanyak Rp68,4 triliun bakal direalisasikan menggunakan sistem KPBU untuk sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT), dan pembangunan jalan.

Sementara sisanya yakni sebanyak Rp500 miliar telah direalisasikan melalui komitmen investasi langsung dari perusahaan asal China yakni PT Delonix Bravo Investment yang juga menggarap sektor perumahan di IKN.

Selanjutnya, juga terdapat dua konsorsium besar yang juga tengah mengembangkan proyek KPBU MUT dan jalan, yakni konsorsium CHEC–IJM dan konsorsium CSCEC–CREC, masing-masing dengan nilai proyek Rp27,1 triliun dan Rp27,9 triliun. 

Adapun, saat ini, kedua proyek masih berada dalam tahap studi kelayakan yang nantinya akan dievaluasi oleh Komite KPBU Otorita IKN. Setelah itu, akan dilakukan market sounding sebelum masuk ke tahap lelang akhir. 

Sementara itu, proyek KPBU Perumahan oleh konsorsium IJM–CHEC juga tengah dievaluasi. Proyek ini mencakup pembangunan 20 menara rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kawasan WP 1B dengan estimasi nilai Rp13,4 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro