Bisnis.com, JAKARTA--Badan Urusan Logistik (Bulog) telah memasarkan 20 ton kedelai lokal, yang diserap dari Provinsi Aceh, kepada Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe DKI Jakarta Selatan.
Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan pengiriman ini sebagai tahap awal pembelian kedelai dalam negeri di Provinsi Aceh sebanyak 24 ton.
"Untuk tahap awal kita serap dari dalam negeri dengan tujuan untuk menstimulasi produktivitas petani kedelai, sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini para petani memiliki semangat yang tinggi untuk menanam kedelai," katanya di gudang Divisi Regional DKI Jakarta, Senin (16/9/2013).
Sutarto menuturkan kedelai tersebut akan dijual dengan harga Rp8.100 per kilogram sesuai hasil kesepakatan dengan Koperasi Produsen Tahu Tempe Jakarta Selatan.
Rencana penyaluran ini bekerja sama dengan Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) di sembilan provinsi antara lain Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Total kebutuhan provinsi tersebut sekitar 21.900 ton per bulan.
Berdasarkan Surat Menteri Perdagangan No.04.PI-57.13.0037 pada 29 Agustus 2013, Bulog juga diberikan izin untuk melakukan impor kedelai sejumlah 100.000 ton melalui semua pelabuhan di Indonesia. Persetujuan ini berlaku mulai 29 Agustus-31 Desember 2013.
Bulog juga ditugaskan untuk membeli kedelai dari petani sejumlah 25.841 ton dan menjual ke perajin berdasarkan penetapan harga yang berlaku. (ra)
Bulog Serap 20 Ton Kedelai Lokal
Bisnis.com, JAKARTA--Badan Urusan Logistik (Bulog) telah memasarkan 20 ton kedelai lokal, yang diserap dari Provinsi Aceh, kepada Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe DKI Jakarta Selatan.Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan pengiriman ini sebagai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium