Bisnis.com, JAKARTA—Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendiskusikan bisnis proses dan prosedur di pelabuhan terbesar di Indonesia ini.
Moazzam Malik mengatakan dirinya diperintahkan oleh PM Inggris dan atasannya untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia mengingat posisi Indonesia yang dinilai jauh lebih strategis dibandingkan dengan India, dan China.
“Jadi pemerintah saya menginstruksikan kepada saya untuk mempererat kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan pelabuhan untuk mendukung pembangunan Indonesia,” ujarnya
Alasannya, menurut Moazzam, Indonesia memiliki peranan penting bagi perekonomian di Asia berdasarkan kajian pemerintah Inggris.
Oleh sebab itu, PM Inggris meminta dirinya untuk mempererat kerja sama antara dunia bisnis Inggris dan Indonesia.
Permintaan PM Inggris ini, lanjut Moazzam, merupakan lanjutan dari pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Saat itu, PM Inggris menanyakan bagaimana cara mempererat hubungan dalam bidang investasi dan perdagangan.
Namun, Dubes Inggris ini mengatakan pengusaha asal negaranya memaparkan tiga hambatan dalam menjalankan bisnis di Tanah Air. Kepada Moazzam mereka menitipkan pesan agar pemerintah Indonesia dapat memperhatikan tiga hal ini.
Pertama, penyederhanaan sistem birokrasi. Kedua, investasi di infrastruktur dasar karena kurangnya fasilitas ini menjadi penyebab biaya logistik mahal.
“Ini menjadi penghambat pembangunan Indonesia,” tegasnya.
Ketiga, permintaan untuk investasi di bidang sumber daya manusia Indonesia.
“Ini yang paling penting bagi dunia bisnis, jadi pemerintahan saya meminta saya tidak hanyanya memperat hubungan bisnis kedua negara tetapi juga mendukung reformasi perekonomian Indonesia,” paparnya.
Berkaitan dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Moazzam telah mendengar mengenai rencana pengembangan pelabuhan ini, terobosan birokrasi Presiden Jokowi dan keseriusan Task Force Dwelling Time.
Oleh karena itu, dia menegaskan Inggris sudah siap memperdalam kerjasama dengan Indonesia. Dengan komitmen ini, dirinya mengungkapkan tidak ingin berlama-lama melakukan diskusi tanpa realisasi.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo II sebagai operator Pelabuhan Tanjung Priok mengatakan kunjungan Dubes Inggris ini menunjukan bahwa perusahaan telah melakukan hal yang benar dalam mengelola pelabuhan.
“Setelah kunjungan Ratu Denmark bulan lalu, giliran Dubes Inggris kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok. Artinya apa yang kami kerjakan mendapat perhatian dan dukungan internasional,” ungkapnya.
Dia menjelaskan perpanjangan kontrak JICT dan Hutchison Port Holdings dilakukan secara transparan dan bersih sehingga ini menjadi cerita dan membuka mata internasional.
“Tidak ada orang minta-minta uang. Semuanya bersih dan ini jadi cerita di mana-mana,” tegasnya.
Setelah kunjungan ini, Pelindo II berharap Dubes Inggris mendapatkan gambaran menegnai tata cara pengelolaan pelabuhan di Indoensia dan diharapkan dapat membuka peluang kerja sama.
Lino berharap pemerintah Inggris dapat berinvestasi di Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan dunia kemaritiman di Indonesia.
Duta Besar Inggris Sambangi Tanjung Priok
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendiskusikan bisnis proses dan prosedur di pelabuhan terbesar di Indonesia ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Sritex Ajukan PK Usai Kasasi Pailit Ditolak Mahkamah Agung
58 menit yang lalu