Bisnis.com, JAKARTA -- Pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 dinilai akan berdampak signifikan untuk mendorong konsumsi rumah tangga khusunya di daerah.
Eko Listiyanto, Wakil Direktur INDEF, mengatakan selain itu terdapat keuntungan karena libur Lebaran sehingga diyakini dapat mendongkrak konsumsi.
"Saya rasa untuk triwulan dua cukup besar. Saya optimistis nanti pertumbuhan konsumsi bisa 5% minimal [kuartal 2], kalau kuartal I 4,95%, memang banyak terdorong momentum Lebaran ini," ujarnya, Rabu (25/5/2018).
Seperti diketahui, pemerintah telah mengumumkan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 yang mencapai Rp35,76 triliun kepada PNS, TNI dan Polri pada Juni dan Juli mendatang.
Secara umum, katanya, dengan adanya belanja dan stimulus dari libur yang cukup panjang akan mendorong konsumsi di kelas menengah.
Apalagi melihat kecenderungan tren bahwa kelas menengah di masyarakat gemar membelanjakan uangnya ketika momentum liburan.
Untuk itu, pemerintah daerah perlu menangkap potensi dari momentum ini dengan kreativitas seperti menciptakan festival pariwisata yang menarik minat masyarakat dan mengantisipasi kenaikan permintaan yang terjadi ketika libur Lebaran.
"Bisa mendorong konsumsi kalau caranya tepat, jadi memaksa pemudik itu untuk belanja di daerah, agar sedikit banyak berkontribusi ke ekonomi daerahnya," katanya.
Lebih jauh, katanya, konsumsi rumah tangga yang meningkat tersebut akan membangun tren yang lebih baik ke depan.
"Tidak hanya sekadar 5%-nya saja tapi gambaran tren positif yang membangun optimisme baru selanjutnya, ternyata ada stimulus," katanya.