Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Perdalam Kajian Distribusi Semen Sapi Belgian Blue

Kementerian Pertanian berencana memperdalam kajian terkait dengan program inseminasi buatan dan transfer embrio menggunakan semen beku dari sapi jenis Belgian Blue, sebelum menyebarkan benih sapi varietas unggul itu.
Sapi Belgian Blue hasil pengembangan Balai Embrio Ternak Cipelang yang lahir pada Sabtu (9/12) dengan berat 51 kilogram diberi nama Srikandi./Istimewa
Sapi Belgian Blue hasil pengembangan Balai Embrio Ternak Cipelang yang lahir pada Sabtu (9/12) dengan berat 51 kilogram diberi nama Srikandi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian berencana memperdalam kajian terkait dengan program inseminasi buatan dan transfer embrio menggunakan semen beku dari sapi jenis Belgian Blue, sebelum menyebarkan benih sapi varietas unggul itu.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian Sugiono mengatakan pihaknya akan melakukan kajian untuk mendapatkan data akurat soal tumbuh kembangnya sapi Belgian Blue.

"Kita sudah kaji dan hasilnya bagus, tapi akan kita kaji lagi di tingkat peternak agar datanya akurat. Apabila sudah bagus manajemenya, baru kita distribusikan ke masyarakat," katanya melalui siaran resmi, Minggu (20/1/2019).

Sugiono berharap pengembangan sapi ini dapat ditingkatkan sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi daging sapi dalam negeri yang memiliki kebutuhan cukup tinggi.

"Sapi Belgian Blue memiliki bobot lebih besar dibanding sapi pada umumnya. Oleh karena itu diharapkan dapat meningkatkan produksi daging sapi dalam negeri," katanya.

Menurut Yanyan, sapi ini adalah rumpun sapi potong kelompok bos taurus yang memiliki keunggulan konformasi perototan dan persentase karkas yang tinggi, yakni sekitar 20%.

"Kandungan lemak sapi ini juga relatif rendah karena memiliki efisiensi penggunaan pakan yang baik. Belum lagi, potensi produksi karkas yang tinggi sehingga bagus untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat Indonesia," katanya.

Yanyan mengatakan Belgian Blue bukan sapi biasa. Pasalnya pertambahan bobot badannya tinggi yakni mencapai 1 - 1,5 kilogram per hari. Meski demikian, pengembangan sapi Belgian Blue masih bersifat terbatas karena hanya ada di 11 Unit Pengembangan Terpadu (UPT).

Hal ini dilakukan karena masih ada beberapa kajian yang perlu dilakukan oleh peneliti dan tim pakar pendukung seperti Badan Litbang Pertanian serta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Perguruan Tinggi.

Kepala Pelayanan Teknis Produksi dan Aplikasi, BET Cipelang, Ilyas mengatakan sapi-sapi keturunan Belgian Blue ini nantinya akan dikembangkan hingga ke seluruh pelosok Indonesia dengan catatan sudah mendapat rekomendasi dari komisi bibit.

"Komisi Bibit merekomendasikan sperma Belgian Blue boleh diedarkan, apabila mampu produksi pada 2019. Sebab, sapi ini ditargetkan mampu profuksi secara besar pada 2021 akhir dan sudah siap produksi semen beku di 2022," katanya.

Lebih dari itu, kata Ilyas, Balai Embrio Ternak Cipelang, sudah bisa memproduksi sperma sapi Belgian Blue dalam waktu dekat. Pencapaian ini dianggap sebagai keberhasilan sekaligus menunjukkan pengembangan sapi Belgian Blue di Indonesia memberi hasil positif.

"Saat ini pejantan Belgian Blue sudah siap diproduksi spermanya, untuk sapi murni kita punya Gatot Kaca, kalau untuk silangan ada lima ekor sapi pejantan," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper