Bisnis.com, JAKARTA — Boeing akan kembali menerbangkan pesawat 737 Max setelah melakukan uji keamanan pada minggu ini.
Pilot dan pakar teknis dari regulator dan perusahaan merencanakan 3 hari pengujian. Pesawat terlaris Boeing tersebut dikandangkan tahun lalu setelah dua kecelakaan yang menewaskan 346 orang.
Tes ini merupakan tonggak penting bagi Boeing. Meskipun jika uji keamanan berjalan dengan baik, pada bulan berikutnya perlu pemeriksaan keamanan lebih lanjut.
Regulator penerbangan mengandangkan (grounded) 737 Max sekitar 15 bulan lalu setelah dua kecelakaan yakni penerbangan Lion Air dan penerbangan Ethiopian Airlines.
Seperti dikutip dari BBC Senin (29/6/2020), kasus itu memicu krisis keuangan di perusahaan berusia 103 tahun itu, memicu tuntutan hukum dari keluarga korban, dan menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Boeing dan regulator AS, Federal Aviation Administration (FAA), melakukan proses persetujuan keselamatan.
Investigator menyalahkan kesalahan dalam sistem kontrol penerbangan. Pesaawat Boeing tersebut telah dirombak selama berbulan-bulan untuk memenuhi tuntutan keselamatan baru.
Baca Juga
Pwsawat Boeing A 737 Max sarat dengan peralatan uji akan berjalan melalui serangkaian skenario udara di dekat basis manufaktur Boeing di Seattle.
Disebutkan, para pilot akan secara sengaja memicu perangkat lunak pencegahan kios yang diprogram ulang, dikenal sebagai MCAS.