Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Creative Financing, Sri Mulyani Berharap KPBU Dipakai untuk Proyek Prioritas

Salah satu dukungan penyediaan skema pembiayaan adalah konstruksi SPAM Jatiluhur I dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) di dalam negeri. Adapun, dukungan tersebut dilakukan dengan penyediaan berbagai skema pembiayaan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu dukungan penyediaan skema pembiayaan adalah konstruksi SPAM Jatiluhur I dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). 

PT Pembiayaan Infrastruktur Indonesia (PII) menjadi penjamin proyek tersebut sebagai special mission vehicle (SMV) dengan nilai jaminan senilai Rp500 miliar.

"Dana dari swasta dan pemerintah punya komitmen jangka menengah-panjang. Ini creative financing, namun tetap akuntabel. Kami berharap skema KPBU jadi [skema pembiayaan untuk infrastruktur dengan] prioritas mendesak, seperti air bersih," katanya saat acara penandatanganan perjanjian KPBU SPAM Regional Jatiluhur I, Jumat (19/2/2021).

Sri Mulyani berpendapat penggunaan skema KPBU untuk proyek tersebut dinilai tepat dalam kondisi pemulihan dari pandemi Covid-19. 

Pasalnya, Sri berujar pengelolaan anggaran negara saat ini terkendala lantaran pandemi Covid-19 menyerap porsi yang besar.

Seperti diketahui, proyek KPBU tersebut memendam investasi hingga Rp1,76 triliun dengan masa konsesi selama 30 tahun atau hingga 2050. Secara rinci, masa konsesi tersebut dibagi menjadi masa konstruksi selama 2,5 tahun dan masa operasi sekitar 27,5 tahun.

Konstruksi SPAM Jatiluhur I akan dimulai pada kuartal III/2021 sampai Februari 2024. Saat ini, PT Wika Tirta Jaya Utama wajib untuk memenuhi persyaratan pendahuluan dan kebutuhan dana hingga Agustus 2021.

Secara total konstruksi SPAM Jatiluhur I akan menyediakan air minum untuk sekitar 1,9 juta jiwa yang tersebar di sekitar 386.000 rumah. Selain itu, akan ada tambahan sekitar 475.000 unit untuk menghantarkan air minum dari Waduk Jatiluhur ke setiap rumah.

SPAM Jatiluhur I merupakan SPAM kelima yang menggunakan skema KPBU sebagai strategi pembiayaan. Adapun, beberapa SPAM lain yang menggunakan skema KPBU adalah SPAM Durolis, SPAM Semarang Barat, dan SPAM Lampung.

Selain skema KPBU Kemenkeu juga telah menyiapkan skema loan, viability gap fund (VGF), dan skema project development facility.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper