Bisnis.com, JAKARTA — PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) menyebut transformasi bisnis yang diterapkan saat ini mulai berjalan ke arah yang lebih baik.
Hal itu terlihat dari peningkatan produksi perseroan pada entitas anak usahanya, yaitu PT Handal Alumunium Sukses, perusahaan manufaktur alumunium ekstrusi, PT Karya Bumimas Persada, perusahaan manufaktur produk sanitasi, PT Metalutama Perkasa Jaya, perusahaan manufaktur pipa stainless steel dan PT Rasa Langgeng Wira, perusahaan manufaktur Pipa PVC.
Direktur Operational HK Metals M Ade Kurniawan mengatakan perseroan berharap tren positif ini dapat berlanjut sampai dengan akhir tahun ini.
Peningkatan diklaim sejalan dengan strategi transformasi yang diterapkan oleh perusahaan dimana perusahaan mulai menerapkan good manufacturing practice berfokus pada pengefektifan proses bisnis operasional.
"Kami berharap peningkatan jumlah produksi tersebut turut mendongkrak nilai omset perusahaan pada tahun 2021 ini," katanya melalui siaran pers, Selasa (20/4/2021).
Ade menyebut secara tahunan pada kuartal I/2021 jumlah produksi dari tiap entitas anak usaha mengalami pertumbuhan.
PT Handal Alumunium Sukses mencatatkan pertumbuhan 13,3 persen dengan jumlah produksi 1.659 ton, meningkat dari jumlah produksi sebelumnya sebesar 1.465 ton.
PT Karya Bumimas Persada mencatatkan pertumbuhan 19,9 persen dengan jumlah produksi 146.447 unit, meningkat dari produksi sebelumnya sebesar 122.074 unit. PT Rasa Langgeng Wira mencatatkan pertumbuhan 14,7% dengan jumlah produksi 864 ton, meningkat dari produksi sebelumnya sebesar 753 ton.
PT Metalutama perkasa Jaya mencatatkan pertumbuhan produksi paling tinggi sebesar 26,7 persen dengan jumlah 140 ton, meningkat dari jumlah produksi sebelumnya sebesar 110 ton.
Sementara penurunan jumlah produksi hanya terjadi di unit usaha Baja Ringan (Truss) yang mencatatkan penurunan produksi mencapai 60 persem dengan jumlah 1.237 ton, menurun dari jumlah produksi sebelumnya sebesar 3.283 ton.
Hal tersebut disebabkan karena perseroan melakukan penyelarasan seluruh aspek operasional mulai dari bahan baku sampai dengan barang jadi.
"Perseroan akan melakukan review kembali target produksi yang akan dicapai untuk tahun ini. Kemungkinan review tersebut dilaksanakan pada bulan Mei mendatang untuk perencanaan matang operasional pada semester II/2021. Saat ini perusahaan masih menunggu hasil audit untuk melihat hasil kinerja keuangan perusahaan pada tahun buku 2020," ujarnya.
Sebelumnya Direktur Permodalan Strategis HKMU Jodi Pujiyono mengatakan target pertumbuhan bisnis tahun ini belum menjadi fokus utama. Perusahaan mentargetkan tingkat omset penjualan di angka yang sama seperti 2020