Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agus Gumiwang Hanya Tersenyum, Tanggapi Rumor Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita hanya tersenyum saat disinggung bahwa menanggapi isu dirinya kembali menjabat di pemerintahan Prabowo-Gibran
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) bersama Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Yohannes Nangoi/Istimewa
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) bersama Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Yohannes Nangoi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi isu dirinya kembali menempati posisi serupa di kabinet baru pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Sosok yang juga sempat menempati kursi Menteri Sosial pada periode 2018-2019 itu menanggapi dengan tersenyum sembari memasuki mobil. Dia mengaku belum bisa menjawab pertanyaan terkait kabinet pemerintahan baru nanti. 

"Kalau itu saya gak bisa jawab," ujar Agus saat ditemui di ICE BSD usai agenda Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024, Jumat (27/92024). 

Dalam beberapa kesempatan, Agus juga menanggapi pertanyaan serupa juga dengan tersenyum. Pada kesempatan kali ini, dalam sambutannya, Agus menerangkan bahwa waktunya sebagai Menteri Perindustrian tinggal menghitung hari. 

Dia pun menitipkan sejumlah kebijakan dan upaya Kemenperin yang harus terus dilakukan untuk membuat industri dalam negeri terus berkembang. 

"Di Kemenperin waktu saya tinggal sebulan, saya titipkan bahwa dalam kepemimpinan ke depan harus dilajukan atau dicari pendekatan dengan kementerian lain," jelasnya. 

Salah satu yang disoroti misalnya, serapan produk lokal di berbagai proyek maupun industri pengguna. Misalnya, penggunaan produk furnitur, makanan dan minuman untuk hotel, restauran, dan kafe atau catering (Horeca). 

"Itu masing-masing hotel harus ada minimum level dari penyerapan idnsutri dalam negeri, nanti bisa dirumuskan misalnya dalam bentuk PP atau Perpres, ini harus keputusan bersama dengan kabinet juga," tuturnya. 

Selain itu, dia juga mendorong kegiatan business matching untuk terus dilakukan antar industri. Sebab, dalam agenda yang diselenggarakan Kemenperin beberapa kali menghasilkan kontrak yang bersifat ekspor. 

Tak hanya itu, dia juga meminta penyelenggaraan IHYA dapat berlanjut untuk memajukan industri halal nasional. Agus berharap Indonesia tak hanya sekadar dijadikan pasar, namun negara produsen untuk ekspor ke berbagai negara. 

"IHYA harus menjadi branding untuk kemajuan sektor industri halal di Indonesia, IHYA juga harus bisa representasikan visi Indonesia sebagai pusat produksi halal terkemuka No 1 di Indonesia," pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper