Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langkah Think Tank Pimpinan Luhut Transformasi Ekonomi RI

Lembaga "Think Tank" Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pimpinan Luhut Binsar Pandjaitan beranggotakan para ahli kawakan di sejumlah bidang ekonomi.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan (kiri) bersama dengan Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu saat Konferensi Pers Perdana Dewan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan (kiri) bersama dengan Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu saat Konferensi Pers Perdana Dewan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Efisiensi Belanja Negara

Tak hanya memaksimalkan penerimaan negara, DEN juga percaya belanja pemerintahan akan semakin efisien dengan digitalisasi sistem. Salah satunya, dengan perombakan skema penyaluran bantuan langsung tunai alias BLT.

Luhut mengungkapkan pemerintah sedang menyusun sistem baru agar BLT yang diberikan kepada masyarakat hanya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan-kebutuhan tertentu.

Dia mencontohkan penerimaan BLT nantinya harus membuka akun bank untuk menerima transfer uang dari pemerintah. Hanya saja, uang tersebut tidak akan bisa dibelanjakan untuk sembarang barang.

"Mulai kita target dan dia harus membelanjakan uang ini dengan arahan pemerintah. Misalnya di desa itu dibeli telur, ayam, dan sebagainya," jelas Luhut.

Eks menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi tersebut menjelaskan nantinya penerimaan BLT akan menerima semacam barcode yang digunakan untuk beli berbagai barang yang ditetapkan pemerintah.

Selain buat penyaluran subsidi lebih tepat sasaran, dia meyakini sistem tersebut juga akan akan membuat peredaran uang BLT tetap beredar di desa. Luhut pun meyakini ke depan ketimpangan perekonomian antara desa dan kota akan menyempit.

Sebelumnya, Prabowo memang kerap menyatakan pemerintah ingin agar bantuan subsidi lebih tepat sasaran. Oleh sebab itu, presiden ke-8 RI itu ingin mengganti skema subsidi yang selama ini menyasar ke barang atau komoditas menjadi bantuan langsung tunai atau BLT.

"Sekarang banyak subsidi kita, setelah dikaji, kurang dinikmati lapisan paling bawah karena subsidi itu adalah diarahkan ke subsidi barang, produk. Kita sudah mengkaji, mengubah subsidi menjadi subsidi kepada keluarga," ujar Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024, Rabu (9/10/2024).

Oleh sebab itu, ketua umum Partai Gerindra ini mengungkapkan pihaknya sedang mengumpulkan data-data kependudukan setiap keluarga dari golongan terbawah.

Prabowo pun ingin agar setiap perusahaan pelat merah yang memiliki jaringan hingga ke desa-desa bisa membantu menyukseskan pemberian bantuan langsung tunai tersebut.

"Kita berharap BRI, BNI, POS Indonesia, PLN dengan semua jaringannya sampai ke desa bisa membantu melancarkan pengiriman subsidi itu langsung ke keluarga yang miskin," jelasnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper