Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mark Carney, Eks Bos Bank Sentral yang Bakal Pimpin Kanada Perang Dagang Lawan AS

Mark Carney pernah menjabat sebagai Gubernur bank sentral Kanada pada 2008—2013 dan sempat memegang posisi yang sama di Bank of England (BOE) pada 2013—2020.
Pemimpin Partai Liberal Kanada Mark Carney berpidato dalam pengumuman pemimpin partai tersebut di Ontario, Kanada pada Minggu (9/3/2025) waktu setempat. / Bloomberg-David Kawai
Pemimpin Partai Liberal Kanada Mark Carney berpidato dalam pengumuman pemimpin partai tersebut di Ontario, Kanada pada Minggu (9/3/2025) waktu setempat. / Bloomberg-David Kawai

Pendeta Besar Proyek Ketakutan

Namun, tidak semua pihak mengapresiasi peran Carney dalam perekonomian Inggris. Para pendukung Brexit mengecamnya karena berulang kali memperingatkan dampak ekonomi negatif akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Politikus Partai Konservatif Jacob Rees-Mogg bahkan menjulukinya sebagai "Pendeta Besar Proyek Ketakutan," menudingnya menyebarkan pesimisme yang berlebihan.

Carney membela diri dengan mengatakan bahwa sebagai gubernur bank sentral, tugasnya adalah menyampaikan risiko ekonomi secara transparan. Selain itu, ia juga kerap berselisih dengan pendahulunya, Mervyn King, yang menurutnya gagal mengantisipasi tanda-tanda krisis keuangan global 2007-2008.

Sejak 2011 hingga 2018, Carney juga menjabat sebagai Ketua Dewan Stabilitas Keuangan, lembaga yang mengawasi regulasi keuangan global untuk negara-negara anggota G20.

Setelah meninggalkan Bank of England pada 2020, Carney bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai utusan khusus untuk keuangan dan perubahan iklim.

Pada 2021, ia meluncurkan Glasgow Financial Alliance for Net Zero, aliansi sektor keuangan yang berkomitmen mencapai emisi karbon nol bersih. Program ini mendapat banyak dukungan dari dunia usaha, tetapi juga memicu reaksi politik dari Partai Republik di AS, yang menuduh perusahaan-perusahaan yang tergabung di dalamnya melanggar aturan antimonopoli. Akibatnya, beberapa perusahaan besar AS menarik diri dari inisiatif tersebut.

Selain perannya di PBB, Carney juga menjabat sebagai anggota dewan Brookfield Asset Management dan ketua dewan Bloomberg. Namun, setelah mengumumkan pencalonannya sebagai pemimpin Partai Liberal pada 16 Januari, ia mundur dari semua jabatan komersialnya.

Tantangan Politik Pertama

Minimnya pengalaman politik Carney terlihat saat Partai Konservatif menekan dirinya terkait keputusan Brookfield memindahkan kantor pusatnya dari Kanada ke AS. Carney bersikeras bahwa keputusan itu diambil setelah ia mengundurkan diri dari perusahaan pada Januari. Namun, oposisi menemukan surat yang ia tulis pada Desember 2024 kepada para pemegang saham, yang justru merekomendasikan relokasi tersebut.

"Saya kadang menjawab pertanyaan terlalu detail, padahal seharusnya cukup di level yang lebih tinggi. Itulah masalahnya jika bukan politisi," ujar Carney saat menghadapi tuduhan bahwa ia berbohong.

Meski demikian, elektabilitasnya tetap tinggi di kalangan pendukung Liberal, yang melihatnya sebagai pemimpin teknokrat dengan wawasan ekonomi mendalam.

Kini, tantangan sesungguhnya bagi Carney adalah membuktikan bahwa keahliannya di bidang keuangan mampu diterjemahkan ke dalam strategi politik yang efektif, terutama dalam menghadapi Trump dan ancaman tarif dagang yang bisa mengguncang ekonomi Kanada.

Dengan pemilu yang semakin dekat, Carney harus bergerak cepat. Ia tidak hanya perlu meyakinkan rakyat Kanada bahwa dirinya siap memimpin, tetapi juga menghadapi lawan-lawan politik yang siap memanfaatkan celah dari kurangnya pengalaman politiknya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper