Bisnis.com, JAKARTA - Ridwan Djamaluddin baru saja dilantik menjadi Direktur Jenderal Mineral dan Batubara pada Senin (10/8/2020). Sejumlah pekerjaan rumah pun telah menanti.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan pesan bahwa direktorat yang diemban Ridwan memiliki tugas dan fungsi strategis dalam pengelolaan sumber daya mineral dan batu bara, termasuk terkait penerimaan negara. Dia meminta agar Ridwan berupaya untuk memaksimalkan pendapatan nasional melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Kita memahami di tengah kondisi perekonomian dengan tantangan pandemi Covid-19, kita harus berupaya memaksimalkan pendapatan nasional, khususnya melalui PNPB yang ditargetkan sebesar Rp90,22 triliun sesuai APBN-P ke dua, maupun investasi di sektor sebesar US$36,56 miliar," ujar Arifin, Senin (10/8/2020).
Dalam waktu dekat, Ridwan juga diminta untuk segera menyiapkan peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Selain itu, Arifin menugaskan Ridwan beserta jajarannya untuk mampu melaksanakan program hilirisasi minerba, pengelolaan perizinan, pelaksanaan reformasi birokrasi di subsektor minerba, pengawasan pertambangan, dan pembinaan para inspektur tambang.
Adapun Ridwan sebelumnya sempat berkantor di kantor Luhut Pandjaitan menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi pada Kemenko Kemaritiman dan Investasi.